Build PC Saya

andri

Build PC Saya ini dipengaruhi penuh oleh faktor budget, walaupun demikian saya sendiri terkejut dan sangat puas dengan build ini sampai-sampai saya belum merasa perlu tambah VGA karena sudah sangat mencukupi untuk kegiatan sehari-hari saya.

Processor

Ryzen 5 5600G

Ryzen 5 5600G sudah cukup untuk melengkapi kebutuhan saya, selain harga murah dan sudah ada Vega 7.

Cek Sekarang

shopee
tokopedia

selengkapnya…

Ram

PNY XLR8

Saya Menggunakan Ram sebesar 2x8GB x2 yaitu 32GB dengan speed 3200 mhz dan harga cukup rendah.

Cek Sekarang

shopee
tokopedia

selengkapnya…

Motherboard

B450M Steel Legend

Mobo ini support Ryzen 5 5600G, saat mobo ini dibeli sebenarnya saya masih menggunakan Ryzen 5 1600.

Cek Sekarang

shopee
tokopedia

selengkapnya…

SSD

PNY CS1031 M.2 NVME

Sebenarnya ada pilihan lain, saya penasaran dengan brand ini jadi saya coba beli bersamaan dengan ram.

Cek Sekarang

shopee
tokopedia

selengkapnya…

Power Supply

 FSP HV Pro 550W

PSU ini termasuk salah satu PSU yang cukup laris untuk low budget seperti saya.

Cek Sekarang

shopee
tokopedia

selengkapnya…

Adapter M.2

PCIE to M.2

Untuk menambah slot M.2 saya menjadi 4, walaupun saat ini saya pakai 2 SSD M.2

Cek Sekarang

shopee
tokopedia

selengkapnya…

Apa komponen dan alasan dibalik build pc saya ini ?

Processor Ryzen 5 5600G

build pc saya pakai ryzen 5 5600g

Saya memilih Ryzen 5 5600G berdasarkan pertimbangan harga dan kebutuhan saya yaitu blogging, buat web wordpress, coreldraw dan game tipis-tipis. Karena sebelumnya saya menggunakan laptop dengan processor intel celeron yang mana processor ini kewalahan ketika saya pakai untuk membuat web menggunakan elementor. Dan juga terlalu lambat saat saya membuat desain menggunakan coreldraw.

Dibuild saya sebelumnya yang hangus terbakar karena tegangan listrik yang tidak stabil saya menggunakan Ryzen 5 1600 yang mana sudah sangat cukup bagi saya, namun karena rusak dan saya harus build baru, setelah survey harga sana sini dan nonton review youtube, Ryzen 5 5600G ini menjadi pilihan untuk build pc saya kali ini.

Dengan menekan budget habis-habisan dan karena saya masih punya fan cpu dari processor sebelumnya, saya mengambil resiko dengan membeli processor Ryzen 5 5600G versi Tray. Pada saat itu processor ini barunya dibandrol dengan harga sekitar Rp. 2,300,000,- sedangkan versi Tray hanya sekitar Rp. 1,700,000,- saja. Dan sampai hari ini processor ini aman sentosa tanpa kendala.

Ram PNY XLR8

Sebelumnya saya menggunakan RAM dari Brand yang tergolong mahal yaitu Corsair, saya pada saat pertama kali build pc saya menggunakan Corsair Vengeance LPX DDR4 2×4 3200mhz dengan combo mobo Asus Prime B350 Plus dan Processor Ryzen 5 1600, karena mobo saya tewas setelah 2 tahun, saya mengganti mobo ke MSI B450 Tomahawk dan membeli Ram baru yaitu Corsair Vengeance RGB Pro 2x8GB 3200mhz.

Singkat cerita saya pindah rumah dan lagi-lagi listrik yang sering padam menghanguskan Mobo saya yang belum setahun saya pakai, alhasil saya harus membeli motherboard baru yaitu Asrock B450M Steel Legend dan Ryzen 5 5600G yang ternyata tidak cocok dengan Ram Corsair Vengeance RGB Pro saya. Akhirnya saya harus membeli Ram baru dan pilihan saya tertuju pada PNY XLR8 2x8GB 3200mhz, karena mobo saya ada 4 slot saya memutuskan untuk membeli sebanyak 2 set, yang mana pada saat itu saya bisa memiliki ram 32GB dengan harga sekitar Rp. 1,000,000,- saja untuk 4 keping ram.

Motherboard Asrock B450M Steel Legend

Ini adalah mobo ketiga saya, yang pertama adalah Asus Prime B350 Plus yang mati ditelan usia, kemudian MSI B450 Tomahawk yang mati karena tegangan listrik, hingga akhirnya saya memutuskan membeli Asrock B450M Steel Legend ini, kenapa saya beli ini ? Jawabannya sederhana, pada saat ini Seri 500 harganya masih mahal, dan pada saat itu pula saya masih ragu apakah processor Ryzen 5 1600 saya rusak atau tidak. Karena jika saya membeli mobo seri 500 dan ternyata processor Ryzen 5 1600 saya tidak maka Processornya tidak bisa dipakai di mobo seri 500,,,,. Jadi saya beli ini mobo dan ternyata oh ternyata processor saya tewassss. Jadi mobo ini saya beli lebih dulu dari processor Ryzen 5 5600G.

PNY SSD NVME

Sebelum membeli SSD ini saya menggunakan Samsung SSD M.2 850 Evo yang sudah saya gunakan sejak tahun 2017 sampai 2021. Setelah memilih dan memilah dari berbagai merk SSD Murah pendatang baru seperti RX7 dan Kaizen, saya memutuskan untuk membeli SSD dari PNY ini. Saya beli 2 x 500GB untuk kebutuhan System 500GB dan Storage 500GB.

PSU FSP HV Pro 500W

Sama seperti mobo ini adalah PSU ketiga saya, sebelumnya saya sudah menggunakan Corsair CX 550M dan Cooler Master MWE 450, Corsair CX 550M saya tewas yang kemudian saya claim garansi dan sempat saya pakai lagi selama setahun, namu kemudian Corsair CX 550M ini entah kenapa dayanya sangat rendah hingga tidak mampu menyalakan pc saya menurut analisis saya, kerusakan ini disebabkan oleh tegangan listrik yang kurang stabil. PSU Corsair CX 550M ini saya gunakan selama kurang lebih 2 tahun.

Lalu saya beli psu baru lagi Cooler Master MWE 450, setelah 2 tahun dipakai dan diterpa turun naik tegangan PLN PSU ini juga tewas dan tidak ada tegangan sama sekali. Yang kemudian akhirnya saya memutuskan untuk membeli FSP HV Pro 500W ini untuk build pc saya selanjutnya, dan ternyata 2 orang teman saya juga menggunakan PSU FSP HV Pro 500W ini. Keduanya juga memberikan komentar positif mengenai PSU FSP HV Pro 500W ini. Untuk menghindari kerusakan yang sama, saya memanggil tukang listrik untuk membuat rankain kabel yang memiliki ground di jalur listrik yang saya gunakan.

Adapter PCIE to M.2

Kenapa build pc saya ini menggunakan Adapter PCIE 3.0 to M.2 ? Alasannya karena pc saya tidak menggunakan VGA Card, Sebelumnya saya punya GTX 1060 Ti yang kini sudah tewas, itulah kenapa saya memutuskan untuk membeli Ryzen 5 5600G yang sudah ada Integrated VGA yang menurut saya setara dengan GTX 1060 Ti saya sebelumnya.

Maka dari itu slot PCIE gen 3 saya pakai untuk Adapter, yang mana pada build pc saya kali ini saya ingin menyesuaikan komponen berdasarkan mobo saya, Adapter ini punya 2 slot yang mendukung SSD M.2 M Key dan M.2 B Key. Jadi Karena SSD M.2 PNY saya keduanya menggunakan M Key, maka 1 SSD saya pasang di Adapter ini dan satu SSD lagi saya pasang di Slot M.2 yang ada di Mobo. dan sekarang saya punya 2 slot M.2 kosong yang kalau ada dana lagi mau saya isi.

Kesimpulan

Dengan build ini saya sudah bisa membuka aplikasi seperti photoshop, illustrator, coreldraw, dan puluhan tab chrome tanpa takut BSOD, bahkan saya kadang maen game seperti DotA 2 dan Black Desert Online secara bersamaan, build ps saya ini juga cukup lumayan untuk memainkan game Need For Speed Heat. Untuk membuat website saya menggunakan page builder juga tidak lemot lagi seperti laptop saya. Jadi build pc saya ini bisa menjadi pertimbangan untuk kamu yang memiliki budget terbatas. Semoga kedepannya saya bisa beli VGA Card seperti RX 6600XT, namun sebelum itu sepertinya saya harus ganti motherboard dan casing terlebih dahulu, Sekian dari saya sampai jumpa di artikel selanjutnya.

Bagikan:

Tags

Related Post

Tinggalkan Balasan